Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 26 Februari 2010

SHALAT SUNNAT

Shalat Shalat Sunnat
A. Shalat sunnat wudhu’
Setiap kita selesai wudhu, disunnatkan untuk mengerjakan shalat dua raka’at yang disebut shalat sunnat wudhu.
Lafazh niatnya sebagai berikut:
“USHOLLII SUNNATAL WUDHUU-I ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALOOHU AKBAR”
B. Shalat sunnat rawatib
Salat sunnat rawatib yaitu, shalat sunnat yang mengiringi shalat fardhu, baik yang dikerjakan sebelum ataupun sesudahnya.
Shalat sunnat rawatib itu dibagi menjadi 2 bagian, shalat sunnat rawatib muakad dan shalat sunnat rawatib ghoiru muakad.
Adapun shalat sunnat yang muakad ,yakni yang dikuatkan kesunnatannya ialah:
1. dua rakaat sebelum shalat shubuh
2. dua rakaat sebelum shalat dluhur
3. dua rakaat sesudah shalat dluhur
4. dua rakaat sesudah shalat maghrib
5. dua rakaat sesudah shalat isya
sedang shalat sunnat rawatib yang ghoiru muakaad yakni yang tidak dikuatkan kesunnahannya ialah:
1. dua rakaat sebelum shalat dluhur
2. dua rakaat sesudah shalat dluhur
3. empat rakaat sebelum shalat azhar
4. dua rakaat sebelum shalat maghrib

C. Shalat sunnat dhuha
shalat sunnat dhuha disebut juga shalat sunnat awwabin dilakukan pada waktu dhuha setelah matahari terbit setinggi tombak hingga batas waktu shalat dhuhur . yakni condongnya matahari ke arah barat .
shalat dhuha dikerjakan sekurang kurangnya dua raka’at boleh empat raka;at, enam raka;at hingga delappan raka’at.
Lafadh niat shalat dhuha:
“USHOLLII SUNATADH DHUHHA ROK’ATAINI LILLAAHII TA’AALLAA ALLOHU AKBAR”
D. Shalat sunnat hajat
Shalat sunnat hajat yaitu, shalat sunnat dua raka’at yang dikerjakan
Lantaran mempinyai hajat agar dikabulkan hajatnya oleh ALLAH.
Shalat hajat dikerjakan sekurang-kurangnya dua raka’at, hingga pentingnya urusan atau kebutuhan yang mendesak, maka sebaiknya shalat Hajat itu dekerjakan beberapa kali di waktu sepertiga malam yang terakhir sekitar jam 03.00. dikerjakan semalam, atau tiga malah hingga tujuh malam. Insya Allah hajat kita akan terkabul.
Lafadh niat shalat hajat:
“USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLOHO AKBAR”
E. Shalat sunnat istikhoroh
Shalat Istikhoroh yaitu, shalat sunnat dua raka’at untuk memilih atau dipilihkan diantara dua hal atau lebih yang harus ditentukan menjadi pilihan yang paling baik dan yang terbaik.
Apabila kita sedang menghadapi suatu hal yang meragukan kita disunnahkan mengerjakan shalat istikhoroh, yaitu memohon kepada Allah agar dipilihkan mana diantara hal tersebut yang lebih baik menurut pandangan Allah dan lebih bermanfa’at di dunia maupun di akherat nanti.
Shalat istikhoroh bisa dikerjakan pada waktu siang hari atau malam hari, akan tetapi lebih utama dikerjakan sesudah shalat lima waktu dan yang paling utama lagi bila dikerjakan pada sepertiga malam yang terakhir.

F. Shalat sunnat tahhajud
Shalat tahajjud disebut jaga shalat Qiyamul Lail. Yaitu shalat sunnat yang dikerjakan dimalam hari sesudah tidur.shalat Tahajjud ini sebaiknya dikerjakan sendiri tanpa berjama’ah sedikitnya dua raka’at hingga tidak ada batasnya.
Rassulullah saw. Sepanjang hidupnya hampir tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud ini. Beliau lakukan shalat tahajjud sengan membaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang-panjang, karena begitu lamanya beliau berdiri,ruku’ dan sujud, sehingga kedua kaki beliau terlihat bengkak.
Lafadh niat shalat tahajjud:
“USHOLLII SUNNATAT TAHAJJUDI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLOOHU AKBAR”.
G. Shalat sunnat witir
Shalat witir yaitu, shalat sunnat yang jumlah raka’atnya ganjil, yakni 1,3,5,7 dan seterusnya sampai paling banyak 11 raka’at.
Shalat witir dapat dikerjakan satu raka’at langsung, tiga raka’at langsung kemudian tasyahud akhir dan salam, lima raka’at langsung kemudian tasyahud akhir dan salam, begitu seterusnya. Atau dapat juga dikerjakan dua raka’at kemudian satu raka’at, dua raka’at dua kali kemudian satu raka’at begutu seterusnya yang penting jumlahnya ganjil. Hal tersebut berdasarkan banyaknya riwayat yang menerangkan bermacam-macam cara mengerjakan shalat witir.
Lafadh niat shalat witir:
“USHOLLII RAK’ATAL WITRI SUNNATAN LIL LAAHI TA’AALAA ALLOOHO AKBAR”
H. Shalat sunnat tahiyyatul masjid
Shalat tahiyyatul masjid yaitu, shalat sunnat dua raka’at untuk menghormati masjid. Kapan saja bila kita masuk masjid dalam keadaan suci dari hadast dan najis.
Lafadh niat shalat tahiyyatul masjid:
“USHOLLII SUNNATAN TAHIYYATAL MASJIDI ROK’ATAINI LILLAAHII TA’ALAA ALLOHU AKBAR”
I. Shalat sunnat taubat
Shalat taubat yaitu, shalat sunnat dua raka’at dengan tujuan bertaubat kepada Allah untuk menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukannya dan berjanji tidak akan mengulanginya. Waktu mengerjakannya boleh siang ataupun malam.
“USHOLLII SUNNATAT TAUBATI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLOHU AKBAR”

Tidak ada komentar: